Beautiful Flower

Beautiful Flower
from country living website

Monday, December 6, 2010

Hari – hariku di Thailand

Hari pertama (Minggu 21 November 2010): aku tidak sengaja terbangun sekitar jam setengah empat pagi dan mencoba tidur lagi sampai sekitar jam setengah enam tapi tidak bisa maksimal. Pengennya sih tidur lagi tapi karena teringat harus ke bandara pagi – pagi, aku langsung terbangun dan menyiapkan segalanya. Dengan pertimbangan ini adalah perjalanan ke luar negeri yang pertama, aku sudah membuat daftar apa saja yang perlu aku bawa selama perjalanan ini sejak 3 minggu sebelum hari H dan hari Sabtu sudah mulai packing supaya persiapannya lebih baik.

Akhirnya hari itu aku berangkat dari kos jam 8 pagi dengan pertimbangan bahwa perjalanan ke Gambir dan menunggu penuhnya bis Damri akan memakan waktu kurang lebih satu jam. Tapi ternyata, meskipun pagi itu ada kegiatan car free day di sepanjang jalan Sudirman – Thamrin, tapi jalanan lumayan lancar dan aku sampai Gambir jam 8.15. Menunggu penuhnya bis Damri yang akan ke bandara juga tidak lama, hanya sekitar 15 menit juga. Pagi itu saat aku naik ke bis, baru ada 5 orang termasuk aku dan satu per satu orang mulai naik sehingga tidak lama kemudian bis mulai berangkat. Dan sopirnya pun lumayan ngebut sepanjang jalan menuju ke bandara sehingga aku sampai di sana jam 9.30 pagi.

Setelah turun di terminal 2D dan kesasar ke counter check in Singapore Airlines, sempat pe-de mampir ke counter bebas fiscal padahal harus check in dulu, akhirnya aku berdiri di depan counter check in Thai Airways sekitar 30 menit karena mereka baru buka jam 10 pagi. Aku menikmati pagi yang (awalnya) sepi dengan mengamati orang – orang yang lewat di depanku. Ada orang Asia, Eropa, dan Arab juga para crew pesawat terbang yang mulai berdatangan dengan bagasi mereka masing – masing. Ada yang datang dengan anaknya dan anaknya yang lucu itu yang menjadi perhatianku seperti biasa dengan tingkah polah mereka yang menggemaskan. Eh ada yang bawa binatang juga lho, sepertinya kucing dan anjing sampai 4 ekor. Akhirnya pagi itu mulai semakin ramai seiring berjalannya waktu yang mendekati pukul 11 siang.

Berhubung aku sudah check in jam 10 dan setelah itu antri imigrasi selesai sekitar jam 10.30, aku menunggu di depan gate E1 dimana pesawat Thai Airways akan parkir. Dan menikmati kembali orang – orang yang lewat di depanku untuk ke gate lain sambil mengambil foto bunga krisan putih yang cantik di sebelah tempat dudukku.


Lumayan mengantuk juga setelah duduk 15 menit dan aku mulai pindah ke dalam gate E1 dan menunggu di sana. Ternyata ada orang lain juga yang sudah menunggu di sana dan pada jam 11 petugasnya mulai datang untuk membuka counter check in-nya. Satu per satu penumpang mulai datang ke ruang tunggu gate E1 di sana dan aku mulai menebak apakah mereka orang Thailand atau bukan (untuk orang yang face-nya seperti orang Indonesia). Dan aku ada salah tebak satu orang laki – laki yang sepertinya orang Indonesia tapi ternyata orang Thailand setelah dia berbicara bahasa Thailand di telepon.

Pada sekitar jam 11.15 pesawat Thai Airways dari Bangkok mulai mendarat di airport dan setelah penumpangnya turun semua, naiklah para petugas kebersihan untuk membersihkan dan mempersiapkan pesawatnya untuk digunakan kembali terbang ke Bangkok. Aku agak menyesal kenapa tidak prepare beli roti sebelum boarding karena perutku sudah mulai bernyanyi minta diisi sekitar jam 12 padahal waktu menunggunya masih 35 menit lagi. Dan nanti pada waktu naik pesawat belum tentu langsung diberi makanan karena menunggu pesawatnya stabil dulu di udara. Aduuuuhhh…aku berharap pada waktu itu tidak ada yang mendengar perutku keroncongan dengan merdunya hehehe…

Karena aku belum pernah naik pesawat internasional, aku lumayan kaget melihat susunan kursi pesawatnya dan sempat bingung cari tempat duduknya. Plus terkagum dengan pesawatnya yang lebih besar daripada pesawat domestik, sayang tidak sempat aku foto pada waktu menunggu masuk pesawat ^__^ Aku duduk di dekat gang dan 2 orang di sebelah kiriku adalah bapak dan ibu dari Indonesia juga yang akan training ke Thailand sementara di sebelah kananku adalah bapak – bapak dari Jepang (di tempat duduk tengah).

Tidak lama setelah take off dan pesawatnya mulai stabil di udara, para penumpang mulai dibagikan kacang mede/mete untuk snack dan minuman. Setelah itu ada pembagian handuk kecil panas untuk warming up supaya tidak mengantuk dan membersihkan tangan sebelum makan. Pertamanya bingung juga kenapa dibagikan handuk panas itu dan aku hanya menirukan para penumpang lain harus ngapain dengan handuk itu. Kalau untuk yang laki – laki (ada wanita juga), mereka membersihkan muka dengan handuk itu tapi berhubung aku pakai make up jadi tidak bisa pakai handuk itu di muka dan hanya di tangan dan di leher.

Setelah kebingungan kenapa dikasih handuk panas, kemudian mulai diantarkan makan siang (sebelumnya aku mengira handuk itu hanya untuk warming up saja). Berhubung aku sudah kelaparan *big grin* dari awalnya, maka aku agak tidak sabar menunggu makanan dibagikan hehehe… Makan siangnya enak lho ^___^ Ada 2 pilihan; chicken curry and vegetables with rice atau beef with pasta. Ada desert-nya semacam puding (enaaaakkk) dan minumannya boleh pilih teh atau kopi. Setelah makan siang dikasih minuman lagi dan ada pilihan wine juga untuk yang sudah cukup umur. Pengen sih nyoba minta wine tapi berhubung reaksi alkohol ke aku bikin mukaku merah dan pusing, aku tidak berani minum ^__^

Di pesawat ada fasilitas TV di kursi masing – masing penumpang jadi kita bisa pasang ear phone dan mulai menonton film atau mendengarkan musik. Tapi aku pilih untuk tidur sebentar karena setelah makan mulai merasa mengantuk dan ingin sekali tidur siang. Para pramugara dan pramugarinya ramah, sangat membantu, dan ada yang mirip Angelina Sondakh lhooo ^__^ Pesawatnya mendarat lebih cepat 15 menit di airport Suvarnabhumi sehingga harus menunggu sebentar untuk mendapatkan tempat untuk menurunkan penumpangnya. Dan bandaranya…oh my gosh!!! Bagus, bersih, besar, modern, dan sayangnya agak panas pada waktu menunggu antrian di passport control; sampai ada bapak – bapak Jepang di depanku yang mencopot jas-nya karena kepanasan. Kapan ya Indonesia punya bandara seperti ini? Let’s have the dream and hopefully the government will improve the current international airport Soekarno-Hatta. 


Perjalanan setelah keluar dari pesawat Pengambilan bagasi diatur sesuai kedatangan pesawat dan bagasiku lumayan cepat juga keluarnya. Tidak ada 5 menit sesudah aku berdiri di jalur bagasi no 14, aku kaget melihat koperku sendiri sampai agak sedikit teriak dan membuat seorang perempuan bule di sebelahku memandangku heran hehehe…Setelah mengambil bagasi, aku turun ke lantai 1 untuk antri public taxi dan antriannya lumayan panjang juga ternyata karena orang – orang asing memilih public taxi dan bahkan orang Thailand sendiri.

Setelah melewati jalan tol yang panjang sambil terkantuk – kantuk menikmati pemandangan kota Bangkok yang warna – warni di malam hari selama kurang lebih 1,5 jam, aku sampai di hotel, check in, mulai belajar menggunakan peralatan elektronik di kamar yang serba pencet, dan membongkar barang bawaan. Sekitar pukul 20.30 (waktu di Jakarta dan Thailand sama, jadi tidak perlu mengatur ulang jam atau pusing dengan perbedaan waktu), perutku mulai minta diisi lagi dan aku juga ingin mencari air minum untuk persediaan. Jadi aku memutuskan untuk keluar ke 7 Eleven di dekat hotel (butuh waktu kurang lebih 5 menit jalan kaki) dan di depan mini market itu ada penjual makanan juga. Thanks God aku dapat bantuan dari bapak – bapak yang bisa bahasa inggris dan dia sedang menunggu makanannya juga. Bapak itu membantuku untuk menjelaskan ke penjual kalau aku ingin nasi goreng yang ada sayur,telur, dan tidak pedas (pilihan yang aman buat orang yang baru datang ke Thailand kata si bapak ^__^). Nasi gorengnya enak tapi sayang terlalu banyak minyaknya. Dan di 7 Eleven beli yoghurt selain air mineral untuk disimpan di lemari es kecil di kamar. 


Begitulah hari pertamaku di Thailand, cerita hari selanjutnya disambung lagi ya  ^__^

No comments:

Post a Comment