Beautiful Flower

Beautiful Flower
from country living website

Thursday, October 25, 2012

Woooiii Auntieee… Anda membawa tas saya!



It was truly a shocking surprise beneran deeeh! My first experience flying with Air Asia to go abroad and I (almost) lost my bag! Huuuuuaaaaa won’t forget this silly yet funny experience! Unforgettable!  Hahahahahaha :D 


 So let us begin the story ^__^

Setelah mengiyakan ajakan Sinta untuk pergi berdua aja ke Penang, mulailah perburuan tiket dan motel/hostel dimulai. Pada awalnya kami booking tiket ke Penang dengan rincian berangkat nya Jumat pagi – pagi dan pulang nya Senin pagi supaya masih ada waktu istirahat sebelum masuk kerja di hari Selasa nya.

Dan surpriiiiseee! Kira – kira 2 atau 3 minggu sebelum hari H nya, ada pemberitahuan dari Air Asia bahwa flight kita berubah yang berangkat nya Jumat pagi menjadi Jumat sore, dan yang pulang nya Senin pagi menjadi Senin malam. Which also means bakal nyampe di Penang Jumat malam dan nyampe nya di Jakarta Senin mendekati tengah malam.

Gubraks!!! Kita berdua langsung blingsatan dan seketika panik karena rencana yang sudah dibuat berantakan. Well, iya sih enggak totally messed up tapi lumayan bikin pusing karena cuti yang sudah diajukan tidak bisa di revisi (mungkin bisa tapi repot) dan mikir jam nya itu yang enggak enak sama sekali deh *sebel to the max!!!*

Bisa dibayangin kan nyampe Penang malam sekitar jam 8 atau 9 dan yang paling enggak enak nya juga nyampe di Jakarta nya yang Senin midnight. Mana jatah cuti yang hari Jumat jadi terbuang juga karena flight baru berangkat jam 6 sore. Hadeeeuuuhhh...resiko naik low cost airlines ya begini ini lah makcik, awak dilarang protes lah ya…hihihi :D


Setelah dipertimbangkan, akhirnya kita menerima kondisi tersebut dan berharap semua nya lancar – lancar saja. Tibalah saat yang dinantikan dan taaarrraaa tas saya rusak, saudara – saudara! Hahaha! Hari Kamis malam nya pada waktu saya menyusun barang bawaan, eeehhh kok risleting tas backpack ku copot *tolooooong!!* Lemes dah pas itu…ini begimane ye kok bisa begini. Tapi berkat kejadian perubahan jam pesawat jadi besok Jumat nya aku bisa pergi ke mall Ambassador sebentar untuk beli tas backpack yang baru hehehe… Coba kalau pesawat nya tetap Jumat pagi jam 5.30 dan malam itu di posisi jam 9 saya sedang meratapi tas backpack yang rusak; alamat gagal terbang deh karena bagasi yang dipesan untuk berangkat kan no baggage alias cuman bagasi kabin dan saya tak ada tas lain lagi. Ckckck…beneran deh bikin deg – deg an aja nih urusan tas doang.

Dan hari Jumat pagi itu cepat – cepat aku ke mall Ambassador nungguin toko Bagcity buka, milih tas punggung, pulang kos, maksi, beresin barang – barang dan ke DW 8 klinik gigi di Dharmawangsa Square. Lhooo…kok malah ke sono? Hehehe… Iya, janjian bersihin gigi sama dokter Dede karena ternyata terakhir scaling itu bulan Februari dan ini mumpung ada waktu sekalian saja (memanfaatkan cuti hari Jumat yang tersedia gara – gara perubahan jadwal pesawat).

Karena siang itu posisi ku ada di Dharmawangsa, so berangkat ke bandara nya pun naik bis Damri dari Blok M dan aku belum pernah naik bis Damri dari Blok M sebelum nya (selama ini selalu naik dari Gambir). Another sport jantung dimulai karena perjalanan dari Blok M ke bandara lumayan tersendat di siang menjelang sore itu tapi finally puji Tuhan lancar dan berhasil tiba di terminal 3 dengan selamat dan tidak terlambat ^__^



Senam jantung nya selesai belum? Belooooommm!!! Hahahahaha!!!

Berhubung saya belum bisa membikin auto reply email untuk notification kalau yang bersangkutan sedang cuti, itu email – email kantor tetap aja masuk dan ada satu email yang bikin saya harus melakukan sambungan telp ke kantor pusat mengurus pekerjaan di sela – sela kepanikan untuk mencari Sinta yang sudah tiba duluan dan melakukan check in plus boarding.

Pyuuufffhhh… akhirnya setelah urusan pekerjaan dan check in selesai, bisa duduk di dekat gate 6 untuk menunggu boarding. Meskipun di tiket tertulis jam 18.15 tapi ternyata pesawat baru take off sekitar pukul 18.30 karena menunggu giliran terbang dan ada pesawat yang hendak mendarat juga. Karena posisi ku duduk di dekat jendela, jadilah diriku sangat menikmati pemandangan lampu di sayap pesawat, bagaimana pesawat berputar untuk mencari posisi yang ditentukan sebelum terbang, dan melihat ada 2 atau 3 pesawat yang mendarat *kereeeeen! I saw Qantas and that made me want to go to Australia to visit my friend Lanny :D

Sebetulnya saya duduk di dekat gang tapi berhubung kondisi pada saat itu yang agak ribet ribut plus ramai, saya tahu – tahu sudah terduduk di kursi yang posisi nya dekat jendela dengan 2 orang Ai (auntie) yang di sebelah saya hehehe… Penumpang pesawat Air Asia QZ 7664 pada saat itu penuh dan ada bermacam – macam orang: ada bule, orang Indonesia, dan orang Indonesia keturunan Chinese termasuk 2 orang auntie yang di sebelah saya dengan beragam usia (termasuk anak – anak). Mereka berdua sepertinya ada teman 1 lagi yang duduk nya terpisah karena saya sempat melihat auntie yang lain datang menghampiri 2 auntie di sebelah saya. Saya menebak mereka berasal dari Medan atau kota yang menggunakan bahasa Mandarin daerah setempat karena pada saat bicara dengan teman nya tersebut saya tidak mengerti bahasa yang digunakan (campur aduk antara bahasa Mandarin dialek daerah dengan bahasa Indonesia). Kedua auntie tersebut pun sepanjang perjalanan juga hanya diam saja, membuka snack yang dibawa, menawarkan permen ke saya, dan tidur tentu saja ^__^


 Akhirnya saat ada pengumuman bahwa pesawat akan mendarat di Penang, I said to myself: “This is it! Get ready for the surprises, girl!” Eeehhh beneran ada surprise yang bener – bener tidak diharapkan, yang bikin panik, bikin geli dan ketawa terus kalau teringat hahaha :D Berhubung duduk di paling pinggir dekat jendela, so saya menunggu kedua Ai itu untuk mengambil tas di kabin atas dan keluar duluan, juga penumpang – penumpang yang lain. Nah saat beliau berdua mulai jalan keluar dari kursi dan berjalan menuju pintu dengan penumpang lain nya, saya mulai meraba – raba kabin atas untuk mencari tas saya. Lho, kok gak ada ya? Terpaksa naik kursi deh berhubung kaki saya pendek (hehehe…maaf ya) dan taaarrraaaaa I could not find my bag! Oh nooooooooo!!!

Rasa nya pas itu pengen teriak dan pengsan deh (pengsan itu bhs lebay dari pingsan hihihi) *can not forget the picture of empty cabin that I captured with my eyes which only containing 1 black bag that is not mine* Dalam hati bilang, “Goodness!!! Tuhaaan toloooong doooonk!!! Huuaaaaa gimana niiih!!! This is my first backpacking trip and I already lost my bag? Mosok gua musti beli baju dan segala macem nya di Penang? Ini kan udah malem banget, toko – toko dah pada tutup niihhih. Not funny at all dueh!” *pasang muka tetap tenang tapi dalam hati heboh super panik*


Dengan hati jantungan lagi, aku ambil lah itu tas hitam dan turun lewat pintu belakang karena melihat ada mas pramugara dan mbak pramugari karena mau tanya bagaimana ini jalan keluar nya. Sambil mengangkat tas hitam yang ada di tangan ku aku bilang begini, “Mba, ini bukan tas saya dan ada yang ambil tas saya deh, jadi ketukar. Gimana ya?” Mba dan mas nya menyarankan saya ke bagian lost and found bandara Penang supaya bisa lapor tentang kehilangan bagasi ini. Sambil menenangkan diri, aku turun dan melihat Sinta sudah di bawah sedang menunggu ku.

“Sinta, aku gak bisa nemuin tas ku dan ini tas nya siapa gak tau deh, trus pramugari nya minta aku ke bagian lost and found untuk klaim bagasi”, kata ku ke Sinta sambil nunjukin tas hitam yang aku bawa dari atas. Trus Sinta bilang, “Seperti nya tadi ada tante – tante yang lagi nyariin tas nya, jangan – jangan ini yang kamu bawa ya.” Setelah Sinta bilang begitu, puji Tuhan ternyata gak jauh dari situ ada tante (teman nya 2 Ai yang duduk di sebelah ku) mendekati kami dan menunjuk tas yang aku bawa sambil bilang, “Dek, ini tas nya teman tante” dan aku langsung bilang, “Ooohh berarti teman nya tante bawa tas saya ya? Sekarang dimana ya tas saya?”

Gak tau gimana, kejadian nya cepat sekali dan tiba – tiba pada saat saya akan kembali ke atas pesawat eeehhh…di tangga pesawat pintu depan saya melihat pilot pesawat nya turun sambil membawa tas saya :D hahahahahahaaa!! Wooowwww tas ku ketemuuuuu dalam hati saya bilang begitu… hahahahaha! Langsung saja saya lari dan menyambut dengan bahagia tas tercinta hihihi :D :D Saking bahagia nya, saya hanya sempat mengucapkan terima kasih ke pilot nya dan tidak menanyakan siapa nama beliau karena langsung lari ke arah Sinta dan tante nya hehehe… Terima kasih untuk pertolongan Mu, Tuhan, ini sungguh pengalaman yang luar biasa hehehe… Ternyata tante nya bilang kalau 2 orang teman nya itu belum pernah naik pesawat dan minta maaf karena sudah salah mengambil tas.


So, begitulah cerita nya :D sungguh pengalaman yang lucu, mendebarkan, bikin sport jantung, dan just amazing hehehe… Big thanks to my Jesus for His help and favor from the pilot too! ^__^ Looking forward for the next holiday then! hahaha :D 

(pics taken from Google and Pinterest)


Thursday, October 11, 2012

Thank you to the faithful and dedicated courier/messenger men (and woman)



I write this note special for the men and 1 woman that I see around my office whose job is delivering the letters or packages to around building of BRI 1, BRI 2, and Wisma GKBI at Jendral Sudirman Jakarta.

 
Why I wrote the ‘men’ in plural while the ‘woman’ in single? That is just the fact ^__^ During my 3 years and 2 months working period at this building, I have seen some familiar faces of men and 1 woman whose work are delivering letters or packages to my office and they are from different courier service/company. Few of them are still met by me regularly every month and others are just occasionally when there is letter to be delivered to me or office.

Yes for a fact that most of the courier persons or messengers are men and I was quite surprised when one day this petite woman came to my office to deliver letter. This morning (October 3rd 2012) when I saw this woman again walked heading to office with me. She walked fast (and even faster than me hehehe…) and very excited! And don’t know why when I saw her I feel so encouraged to be so excited too! ^__^ Perhaps because it’s kind of rare condition for a woman to work as the courier and I really appreciate her effort to make living in this tough city. Seeing her body behavior that showing she can work fast and in quick response, no wonder she’s chosen to be the courier and I wish her the best in her work also.
 
Personally I honor the work of these courier/messenger men because bringing lots documents and/or packages with motorcycle then continued by walking from one floor to another or one place to another, face the ‘awesome’ traffic jammed in the whole day from morning to late afternoon sometimes; it’s not an easy job at all. 

One time I heard from a courier man that sometimes for some letters they have the target from the company. I forgot the amount of letters that he has to deliver in one day but I remember he said that if he didn’t fulfill the target then he could not get the commission.

Hopefully in the next couple or few years ahead, the traffic at Jakarta will be better and so these people will be helped a lot in delivering the letters or packages (doing their works) because we still need them although some letters can be sent by email but packages can’t be sent by email right? ^__^

(pictures taken from Google)

Friday, October 5, 2012

Give thanks in any circumstances



Dari milis yang saya ikuti.

Apa kamu tahu mengapa kaca depan sebuah mobil begitu besar dan kaca spion begitu kecil? Karena MASA LALU kita tidak sepenting MASA DEPAN kita. Lihat ke Depan dan bergerak Maju.

Persahabatan itu seperti sebuah BUKU. Hanya perlu beberapa detik untuk membakarnya, namun perlu bertahun-tahun untuk menulisnya.

Segala hal dalam hidup ini adalah sementara. Bila berjalan dengan lancar, nikmatilah, semua itu tidak akan bertahan selamanya. Bila berjalan tidak benar, jangan kuatir, semua itu tidak bertahan selamanya juga.


Teman Lama adalah Emas. Teman Baru adalah Berlian. Jika kamu mendapatkan sebuah berlian, jangan lupakan emas. Karena untuk dapat meletakkan sebuah Berlian, kamu selalu memerlukan dudukannya yang terbuat dari Emas.

Seringkali ketika kita kehilangan harapan dan berpikir bahwa inilah akhir dari semuanya, TUHAN tersenyum dari atas sana dan berkata, "Santailah, ini hanyalah sebuah belokan, bukan jalan buntu!

Ketika TUHAN menyelesaikan masalah-masalahmu, kamu memiliki keyakinan atas kemampuanNYA; Ketika TUHAN tidak menyelesaikan masalah-masalahmu, DIA memiliki keyakinan atas kemampuanmu.

Ketika kamu berdoa untuk orang lain, TUHAN mendengarkanmu dan memberkati mereka. Dan, kadangkala, ketika kamu aman dan bahagia, ingatlah bahwa seseorang telah berdoa untukmu.

 KEKUATIRAN tidak akan menghilangkan KESULITAN di hari esok, namun menghilangkan KEDAMAIAN hari ini.



(pictures taken from pinterest and bbm)

Make the Most of Life





You need to come up with a plan
to make your life better.

It's not enough to want peace.
You need to look for ways
to plant the dream in other hearts.

It's not enough to blame someone else.
You need to ask how you
can help make it better.

It's not enough to say, "Someone should do it!"
You need to remember that you're somebody,
and you can do it.

It's not enough to preach about right and wrong.
You need to live by example
and let others learn by it.

It's not enough to say, "I tried!"
You need to try again. And if that
doesn't work, try and try again.

It's not enough to say, "I love you."
You need to show how much you care.


It's not enough to want to be loved.
You need to love yourself first,
and then love will come to you.


It's not enough to want change.
You need to take action for
mountains don't move on their own.

It's not enough to wake up in the morning.
You need to be thankful for another chance
to try this thing called "life."

It's not enough to just earn a living.
You need to build a fulfilling life and
take the time to enjoy its blessings.

It's not enough to dream.
You need to chase it to the stars and beyond
and remain determined to capture it.

It's not enough to begin.
You need to stick to your goal and commit
yourself to it before you find success.

It's not enough to pray.
You need to mean it in your heart and soul.


It's not enough to walk alone.
You need to share the journey with
others or life won't be complete.

It's not enough to read this wisdom.
You need to keep it in your heart and carry it
out into the world with you, and, hopefully, share it.

by Bobette Bryan

(pictures taken from pinterest)