Hah?
Sudah sepanjang itu ceritanya belum selesai dan ada part 2? Iya donk, kan ini
special story jadi musti jadi 2 bagian hihihi Ntar kalo bagian gigi bungsu kiri
yang dioperasi nah itu mungkin bisa jadi 3 bagian hahaha Just kidding lah, it’s
just that the best part of my experience has not been written yet *wink wink*
Okay,
aku pengen share soal hari Rabu 29 Agustus 2012 nya lebih jauh lagi. Pagi itu
setelah makan onigiri dan minum obat, duduklah aku di ruang tunggu depan sambil
menenangkan diri. Asli beneran ini jantung gua masih deg-deg an gak karuan pas
itu sampai kepikiran, “Apa gua kabur aja ya? Gak jadi ah operasi hari ini,
besok Jumat atau Sabtu aja.” Hahahahaha! Coba mengalihkan perhatian dari rasa
takut yang mulai datang lagi, aku mulai berdoa lagi, dengerin lagu, bbm an, jalan-jalan
sekitar situ, ngliatin bayi/anak yang lucu-lucu (karena ruangan nya
bersebelahan dengan ruangan dokter anak jadi pagi itu banyak bayi yang control
dokter hehehe), lumayan lah lebih tenang hihihi
Akhirnyaaaaaaa
teng! Jam 9 drg Dede datang dan berhubung telinga kiri ku sudah gua sumpel pake
headphone jadi sempet gak denger pas suster nya manggil (gak denger atau
pura-pura gak denger ya? hihihi) Susternya udah senyum-senyum aja nih dan
begitu masuk ke dalam ruangan taaarraaaa perjumpaan kedua dengan drg Dede
dengan sapaan pertama, “Halo Yuliaaa gimana, sudah siap tindakan?” And I just
smiled with saying, “Sudah donk doc, malah tadi pagi saya sudah promosiin
dokter segala lho ke temen saya hehehe” (pede amat yak…bingung gua sampai
sekarang kok bisa ngomong gitu dan bukannya balik badan kabur melarikan diri
hahahaha)
Sambil
nyiapin hp dan headphone untuk dengerin musik, mulai duduk di kursi tindakan
dan drg Dede serta susternya mulai persiapkan semua peralatannya juga. Well,
sudah telat nih kalo mau kabur hehehe, so I didn’t have any choice than just
sit, pray, be calm, believe the doctor and nurse to do their best.
Pertama
diolesin gel merah muda kayak permen bening gitu dan disuntik dengan obat bius.
Drg Dede kirain proses suntik nya bakal sedikit sakit tapi sama sekali gak
kerasa apa-apa kok. Abis selesai suntik beliau minta untuk kumur dan bilang, “Sudah
selesai nih, ayo kumur dulu.” Aku langsung kaget, “What?!?! Cepet amat doc?” Kata
drg Dede, “Eh? Apanya yang cepet? Kamu kira saya bisa main sulap? Ini cuman
bius nya aja yang sudah selesai bukan tindakan nya hahaha” Omigooossshhh hihihi
maklum doc, udah tegang duluan nih ^__^
Setelah
biusnya mulai bekerja, mulai juga tuh drg Dede nyobek gusi aku (ini gak berasa
sakit sama sekali) dan proses pengambilan gigi nya mulai berlangsung. Berhubung
aku cuman pake headphone di kuping kiri, jadi otomatis kuping kanan masih bisa
denger campuran suara” dari suara musik (lupa itu penyanyinya siapa ya, yang
pasti pas itu drg Dede juga ikutan nyanyi kenceng ngikutin lagunya hahaha),
suara bor, suara dokter, plus instruksi dari drg Dede untuk aku tetap tenang
dan rileks selama proses tindakan itu. Biar gak pegel, beliau taruh ganjalan di
mulut sebelah kiri aku dan itu sangat membantu dalam tetap membuka mulut. Selama
proses aku lebih banyak nutup mata biar membantu untuk fokus tetap tenang dan
rileks, tapi sesekali buka mata juga kalau penasaran, kok ada jeda ya…ini
dokter atau suster lagi ngapain? Khususnya di bagian yang paling keren yaitu
pengambilan si gigi, nah itu tutup mata terus deh sambil ngebayangin ini
alatnya macam apa sih kok mantap banget suaranya nyaring dan berasa tekanan di
gigi nya. Di proses ini aku sempat merasa sedikit nyeri; mungkin karena kaget
ya gigi nya mau diambil tapi overall puji Tuhan lancar dan sedikit merasakan
sakitnya ^__^
Akhirnya
si anak bungsu berhasil diambil dan fase terakhir sebelum dijahit, beliau
menawarkan kesempatan langka, “Sudah selesai nih, mau lihat gak kondisi gusinya
yang ex si gigi sebelum saya jahit?” Gubraaakkksss Ooouuucchh!!! (dalam hati
tuh ngomongnya berhubung blm bs ngomong kan)
Langsung aku melambaikan tangan kanan yang berarti gak mau. Haaadoooohhh…bisa
pengsan di tempat kalo aku jadi lihat tuh gusi ex anak bungsu! Hahahahaha ! =)))))
Proses
penjahitan pun dimulai dan ngintip bentar buka mata and … woooww benangnya
panjaaaang keliatan pas ditarik drg Dede ke atas pas aku buka mata hihihi tutup
mata lagi deh hahaha until he said, “Nah sudah selesai, Yul, itu ada kasa ditaruh
di bekas operasinya digigit ya. Ini giginya mau dibawa pulang gak? Untuk
kenang-kenang an tuh hehehe” Sambil susternya membantu membersihkan sisa-sisa
darah yang di dagu, aku mikir dalam hati…is this real? Am I dreaming or I hope
this is only dreaming? I did it!!! Yeaaayyy!!! Hahaha this is awesome!
As I
said before, I was able to stay calm during the process; kayak bermimpi aja sih…udah
selesai ya? Kayaknya tadi baru mulai…wuiiih drg Dede hebaaat! Gak salah bener
deh gua pilih dokter hihihi Sambil ngeberesin headphone, hp, dengerin instruksi
soal minum obat dan ganti kapas kasa sambil akhirnya bilang, “Thank you, doc”
dan keluar dari ruangan untuk membayar, kayaknya aku masih setengah nge fly deh
pas itu…seperti zombie yang jalannya ngambang dan gak napak ke tanah hahaha
Selesai
bayar, minta surat
sakit ke suster eeehhh..dibercandain pula sama susternya, “Ini beneran mau
ambil 3 hari sakit? Sehari aja lah cukup” Aduuuuhhh karena posisi gigi, gusi, dan
mulut abis tindakan kaku karena masih dalam pengaruh obat bius bikin gak bisa
ketawa dan hanya bisa senyum dikulum sambil kasih 3 jari ke susternya hahahaha Trus
dikasih juga plastik kecil berisi si anak bungsu yang masih belepotan darah
(mau liat? Jangan di sini ya, ntar aku di banned lagi sama uncle Google karena
menampilkan “hal yang mengerikan” hahaha)
So
if you asked me what do you learn from this? I learn a lot about patience. Yes,
kesabaran. Why? It’s simply because all of us are living in the era where most
of things can be received instantly such as coffee, tea, noodle, ticket, hotel
booking, last minute news (open the news website) and information that we don’t
know yet (can ask Google or Yahoo). Even the porridge that I had been eating
during the health recovery is the instant one hehehe (don’t do this if you don’t
have to because preferable of course the fresh one or you make it by yourself).
So with almost all instant products, how not we become so get used in receive
everything instantly? But in this case, the healing process will take time. And
you can’t eat like usual again but you have to eat soft and tender food and
eating it slowly spoon by spoon with arranging the food to be slowly chewed by
your opposite teeth (this is very tempting for me who usually eat in fast way
hehehe)
Here
we are at the last part ^__^ Be confident with yourself that you are strong
enough to face every challenges in this life, be bold to do the right thing,
believe the person to whom you ask for help, and have faith in God for
providing the way out *wink wink*
All
is well, it is well ^__^ Have a wonderful day and be courageous! =D
*pics also taken from pinterest and internet
No comments:
Post a Comment