Wuuuiiihh…judul
apaan tuh? Itu sebenarnya istilah dari seorang teman yang sangat menghibur
setelah dia benar-benar bikin aku ketawa gara-gara celetukannya soal aku pergi
ke RS Haji Pondok Gede Jakarta Timur untuk konsul mengenai operasi gigi bungsu dan
akhirnya memberanikan diri untuk operasi di sana juga. (thanks a lot, Ms A
*wink*)
And
the winner is….taaaraaaa….drg Dede A Bachtiar SpBM ! Yeaaayy !! Beliau mendapat
kehormatan untuk mengambil ‘si anak bungsu’ sebelah kanan pada tanggal 29
Agustus kemarin alias melakukan operasi kecil pada gigi bungsu ku yang sebelah
kanan. Ups ! Operasi ?
“Tenang
aja…cuman operasi gigi bungsu ini operasi kecil kok dan prosesnya tidak lama, sekitar 15 menit juga
selesai. Kalau soal bengkak, ya itu kan
wajar untuk proses penyembuhan luka seperti di daerah tubuh yang lain karena
gusimu akan disobek berhubung separo gigi bungsu nya tersembunyi di balik gusi.
Seperti luka di tangan misalnya keiris pisau, itu butuh beberapa waktu untuk
sembuh dan ada obat juga kan
yang membantu supaya kamu tidak terlalu merasa sakit. Kalau soal makan, ya kamu
hati-hati dalam makanan dan juga sikat gigi nya karena posisi gusi mu sedang
dalam pemulihan.”
“Trus,
saya harus ambil cuti sakit berapa hari, dok?” “Ya…3 hari cukuplah, ntar
seminggu setelah tindakan jahitannya baru bisa dibuka. “Hah? 3 hari? Gak mau !
Saya maunya seminggu, dok…soalnya di kantor saya ntar malah gak konsen juga
sama kerjaan karena mungkin belum pulih.” ”Ya ga pa pa kalau kamu mau cuti sakit
seminggu, ntar kamu atur aja sendiri. Dan kamu punya pilihan untuk bius lokal
atau bius umum/total untuk operasi gigi bungsu ini, tapi kalau kamu memilih
untuk bius umum saya sarankan sekalian aja gigi bungsu yang kanan dan kiri
diambil karena sayang kalau bius umum hanya untuk operasi gigi bungsu yang
kanan saja. Gigi bungsu mu yang kanan memang lebih mendesak untuk diambil
karena tadi kamu sudah lihat sendiri kan
itu gigi sudah hitam; jadi cepat atau lambat ya musti diambil.”
Percakapan
di atas adalah sedikit gambaran percakapan ku dengan drg Dede tanggal 10
Agustus 2012 di ruang praktek beliau di RS Haji. Dan percaya atau tidak, ada
airmata mengalir di sela-sela percakapan itu...eng ing eeeennggg…ini ruang
praktek dokter atau ruang syuting sinetron yak? Hihihi !
Sekarang
aku bisa ketawa ketiwi pas nulis ini tapi pas itu beneran deh, airmata ini
mengalir dengan sendirinya karena bener-bener takut dengan prosedur operasi
gigi bungsu ini. Bahkan aku inget banget pas itu aku hampir meledak tangisnya
karena totally paranoid (takut banget) padahal baru cuman ngomong-ngomong dulu kan sama dokternya dan
enggak langsung tindakan saat itu juga (doooohhhhh…kalo diinget-inget lagi
sekarang, bikin malu deh, mana mascara ku luntur pula hahahahaha !)
Kembali
ke sebelum 10 Agustus 2012, aku memang sudah beberapa kali mengalami
ketidaknyamanan dengan gigi-gigi yang di sebelah kanan (gigi ngilu dan sensitif)
tapi soal gigi bungsu itu sendiri memang sudah dari 6 tahun lalu di foto dan
ketauan kalo memang harus diambil karena posisinya yang separo tersembunyi di
balik gusi dan separonya lagi muncul di permukaan (duh nak bungsu, kenapa sih
kamu pake sembunyi segala hehehe). And finally, aku mutusin untuk ambil
tindakan daripada tiap hari minum obat terus kan juga gak bagus, dan yang aku urusin dulu
ya si anak bungsu ini dulu baru si gigi yang ngilu dan sensitif. Berbagai
cerita yang dari gak enak sampai biasa-biasa aja sudah aku kumpulin dari
teman-teman yang sudah mengalaminya dan itu yang membuat ku paranoid duluan
karena takut hal yang gak enak akan terjadi; padahal different people different
case and any experiences that have happened to your friends don’t mean will
happen to you.
Sempet
mikir apa mau operasi di Jogja aja ya? Siapa tau lebih murah dan bisa stay di
rumah koko and his family, bisa maen sama Joanne juga (ponakan), dan kalau mau
ketemu teman-teman yang di Jogja juga tinggal janjian ketemu. Tapi setelah
dipertimbangkan, biaya nya tidak jauh beda; apalagi ditambah tiket pulang pergi
Jakarta-Jogja-Jakarta jatuhnya juga sama aja deh hehehe
And
so one day iseng lah aku ketik di google kata kunci ‘operasi gigi bungsu di
Jakarta’ dan dari situ jadi tau bahwa tindakan ini dilakukan oleh dokter gigi
spesialis bedah mulut. So I was also searching for ‘dokter spesialis bedah
mulut Jakarta’ dan keluarlah nama drg Dede A Bachtiar SpBM sebagai dokter yang
sudah teruji dan terbukti sebagai dokter yang friendly, ramah, tidak menggurui,
humoris, tidak somse, baik banget, lucu, senang ngobrol, sabar, ceria, bahkan
ada yang bilang funky abiz!! Hahahahahaha !! Itu aku dapat dari blog-blog yang
bertebaran di dunia internet hasil dari searching di google dan bikin aku
penasaran banget kok banyak testimoni positif tentang beliau ^__^
Dan
setelah mendapatkan jadwal praktek beliau, aku mulai cari rute transportasi ke
RS Haji dan puji Tuhan ada bis Transjakarta yang mengarah ke sana (senangnyaaa ^__^). Akhirnya memantapkan
keputusan untuk ijin pulang kantor lebih awal karena kebiasaan aku kalau belum
tau daerah yang dituju, aku harus berangkat lebih awal supaya kalau kesasar gak
kemaleman pulangnya. So, back to the top guys, itulah tanggal 10 Agustus 2012
yang bersejarah dalam kehidupan ku (selain 29 Agustus 2012 of course hihihi
lebay ah)
Karena
aku nge kos di daerah karet, jadi musti ke halte busway komdak dulu untuk naik
bis Transjakarta yang jurusan Pinang Ranti dan pas saat itu lumayan penuh
penumpangnya. Aku masuk bis nya dan berdiri sampai di halte Garuda Taman Mini
(satu halte sebelum halte Pinang Ranti alias pemberhentian terakhir hahaha
lumayan lah bakar kalori karena berdiri terus); dan setelah turun nanya mas
petugas Transjakarta dimana letak RS Haji dan dikasih tau kalau posisinya ada
di sebelah kiri hanya kurang lebih 100 meter dari terminal bis Transjakarta
Pinang Ranti itu. Setelah jalan sebentar (melewati kios yang jual duren persis sebelum RS
Haji; kenapa ini disebutin? karena I love durian dan baunya kalo lewat situ…hmmmm…bikin
kepengen! Hihihi ), sampai di RS Haji trus mendaftar dan menunggu di ruang
tunggu depan ruang gigi. Aku lupa kalau itu lagi bulan puasa jadi dokternya datang
kurang lebih hampir jam 7 atau jam setengah tujuh an gitu deh (ingetnya di
jadwal beliau praktek dari jam 6 sore).
Sama
suster nya aku diminta foto lagi biar lebih yakin sambil nunggu dokternya juga
dan begitu fotonya jadi dan dilihat sama susternya, susternya langsung komen: “waaaahhh…ini
mau tindakan sekarang ya?” “Wadoooh enggaaaakk..takuuut “ Susternya langsung
ketawa hehehe ya abis beneran takut nih, sampai selama nunggu itu aja deg-deg
an terus. Ternyata emang bener yang dibilang para ex pasien nya drg Dede,
beliau orangnya nyantai, enak diajak ngobrol/konsultasi, dan setelah tindakan
jadi makin yakin deh untuk merekomendasikan beliau untuk operasi gigi bungsu
(eh promosi ini bukan udang dibalik bakwan lhoooo hehehe this is pure my
appreciation for him because he has done his best in taking my right wisdom
tooth ^__^). Setelah konsultasi pun beliau memberikan no hp nya for in case I still
want to ask more because he saw that I was still in fear in doing this
operation. Mungkin aku bayangin pas itu muka ku udah pucet putih kayak
kehilangan darah berliter-liter hahaha Drg Dede ini juga sangat welcome untuk aku
konsultasi ke dokter lain supaya aku mendapatkan semakin banyak advice/insights
mengenai operasi gigi bungsu ini. Bener kan
beliau tidak somse meskipun jam terbang nya sudah tinggi dalam bedah mulut
beginian hehehe
Until
now I still don’t know how I could decide to have the operation; how I could
have the courage and strength not to blackout during the consultation or even
during the operation; praise the Lord for this! ^__^ imho (in my humble
opinion), one thing about choosing the right doctor and another thing is about
having your believe to the One who created you and indeed lots of prayer are needed
in this case (in my case); so helpful! (doesn’t mean to be religious yaaa…just
wanna share aja ^__^)
But
for joking, setelah tindakan itu kok aku bisa tenang banget ya? Berdiri dari
kursi tindakan, menerima instruksi soal minum obat dan ada kertas berisi 11
instruksi setelah tindakan paska operasi gigi bungsu, sampai membayar dan minta
surat sakit ke
susternya. Apa gara-gara obat bius nya yang ajubileh manjur banget bikin aku
kebal dari sakit selama proses tindakan jadi bikin aku juga ‘kebal’ dari
airmata kesakitan? Hahahahaha enggaklah, itu berkat kombinasi yang hebat dari
doa yang desperado (desperate) alias pasrah sama Yang Di Atas plus percaya sama
drg Dede karena aku tau beliau profesional dan would do his best! ^__^
Jujur
aku gak nyangka banget prosesnya bakal begitu lancar dan cepat; jam 9 masuk dan
jam setengah 10 lebih sudah selesai bayar plus nunggu susternya bikin surat
sakit dan gak ketinggalan minta ‘si anak bungsu’ dibawa pulang untuk
kenang-kenangan hihihi (mau lihaaat kayak apa? Jangan deh, ntar pengsan lagi
hahaha) Cepeeet kaaaan hehehe Pagi itu aku bangun lebih pagi dari biasanya
karena pengalaman sebelumnya kan nunggu bis Transjakarta nya lama dan 2 kali
datang penuh terus, jadi ini mau
berangkat lebih awal supaya bisa dapat tempat duduk lah paling enggak (gempor
juga berdiri dari halte Semanggi sampai Garuda Taman Mini hahaha) sambil
menenangkan diri (tetep masih deg-deg an).
Oiya,
pas konsultasi pulangnya kan dikasih resep berisi 3 obat yang musti diminum 1
jam sebelum tindakan, jadi pagi itu sambil mata masih setengah lengket
berhubung masih ngantuk, makan nasi plus ayam goreng yang dibeli malam
sebelumnya di warung padang deket kos karena obatnya harus diminum sesudah sarapan. Tapi dipikir-pikir...ntar kalo minum
obat kepagian apa gak pengaruhnya udah ilang ya pas dioperasi jam 9? So sebelum
ke halte busway komdak, aku beli onigiri di Lawson deket kos untuk bekal dan
bener aku makan pas nyampe di RS Haji pagi itu sambil nunggu antrian
pendaftaran buka, aku makan onigiri nya baru minum obat. Jadi pas bener tuh
minum obat nya 1 hour before the operation and actually I felt the effect in couple
hours after the operation and not during the operation. Kalo setelah operasi
kan masih kerasa obat biusnya yang bikin mulut separo kebal dan kaku, trus obat
biusnya mulai hilang pas aku di Giant Plaza Semanggi untuk beli bubur instant dan mulai terasa sakit; tapi
beberapa saat kemudian rasa sakit nya kok hilang ya…aku mikir ooohhh ini mungkin efek dari 3
obat yang aku minum sebelum operasi...good deh, obatnya mulai bekerja.
Lumayan
juga tuh begitu obat biusnya hilang langsung zzzziiiiiinnnngggg…gusi ku kerasa
banget sakit dan bikin blingsatan abiz! Gimana gak blingsatan coba; aku pikir obat
biusnya masih tahan lah dan aku masih tahan juga sebelum waktu nya makan siang
untuk makan dan minum obat yang siang, eeeladalah pas lagi belanja di Giant
malah sedikit-sedikit tuh obat bius mulai hilang!!! Aaaarrrggghh tooolooong ! Untung
mall nya pas itu masih sepi jadi duduk bentar di deket ATM Mandiri sambil mikir
apa aku beli bubur di Solaria aja ya trus minum obat? Kan sudah hampir jam makan siang (pas itu
kurang lebih jam 11an). Tapi posisiku gak bisa ngomong banyak kan abis operasi dan kalo ngomong pun bikin
gusi gak nyaman. Tulis di kertas aja deh, “mba, mau beli bubur ada gak? Maaf saya
abis operasi gigi jadi gak bisa ngomong banyak hehehe ^_^”
Eh
beneran lho aku dah nulis kayak begitu hihihi tapi terus gak jadi karena itu
tadi. Ternyata obat nya mulai bekerja dan nyerinya mulai hilang jadi pelan-pelan
aku bisa jalan pulang ke kos. Sekarang kalo diinget lagi, nekat beneeerrr ya
abis operasi gigi malah keluyuran hihihi Lha soalnya tak ado tuh persediaan
makanan di kos, beneran lupa persiapan beli makanan untuk setelah tindakan ini.
Pikiran ku pas itu fokus ke operasinya sampai lupa beneran musti nyiapin apa
aja untuk ransum darurat di kos selama sakit hehehe…luar biasa memang.
Berhubung
gigi bungsu kiri juga perlu diambil (kapan mau diambil? kapan-kapan aja deh
hahaha), aku tentunya belajar banyak dari yang kanan ini dan ini adalah
pengalaman yang sangat berharga sungguh ^__^
Well,
last but not least, thanks a lot once again ya drg Dede, really appreciate your
good service for my right wisdom tooth and for my left one just wait for
another few months again deh ya doc hihihi
(pic taken from pinterest)
Aduh mba aku juga lagi mau operasi gigi aama dokter Dede, gigi bungsu aku suka tiba2 berdarah 😭
ReplyDelete