It
was truly a shocking surprise beneran deeeh! My first experience flying with
Air Asia to go abroad and I (almost) lost my bag! Huuuuuaaaaa won’t forget this
silly yet funny experience! Unforgettable! Hahahahahaha :D
So
let us begin the story ^__^
Setelah
mengiyakan ajakan Sinta untuk pergi berdua aja ke Penang,
mulailah perburuan tiket dan motel/hostel dimulai. Pada awalnya kami booking
tiket ke Penang dengan rincian berangkat nya
Jumat pagi – pagi dan pulang nya Senin pagi supaya masih ada waktu istirahat
sebelum masuk kerja di hari Selasa nya.
Dan
surpriiiiseee! Kira – kira 2 atau 3 minggu sebelum hari H nya, ada
pemberitahuan dari Air Asia bahwa flight kita berubah yang berangkat nya Jumat
pagi menjadi Jumat sore, dan yang pulang nya Senin pagi menjadi Senin malam.
Which also means bakal nyampe di Penang Jumat malam dan nyampe nya di Jakarta
Senin mendekati tengah malam.
Gubraks!!!
Kita berdua langsung blingsatan dan seketika panik karena rencana yang sudah
dibuat berantakan. Well, iya sih enggak totally messed up tapi lumayan bikin
pusing karena cuti yang sudah diajukan tidak bisa di revisi (mungkin bisa tapi
repot) dan mikir jam nya itu yang enggak enak sama sekali deh *sebel to the
max!!!*
Bisa
dibayangin kan nyampe Penang malam sekitar jam 8 atau 9 dan yang paling enggak
enak nya juga nyampe di Jakarta nya yang Senin midnight. Mana jatah cuti yang
hari Jumat jadi terbuang juga karena flight baru berangkat jam 6 sore.
Hadeeeuuuhhh...resiko naik low cost airlines ya begini ini lah makcik, awak
dilarang protes lah ya…hihihi :D
Setelah
dipertimbangkan, akhirnya kita menerima kondisi tersebut dan berharap semua nya
lancar – lancar saja. Tibalah saat yang dinantikan dan taaarrraaa tas saya
rusak, saudara – saudara! Hahaha! Hari Kamis malam nya pada waktu saya menyusun
barang bawaan, eeehhh kok risleting tas backpack ku copot *tolooooong!!* Lemes
dah pas itu…ini begimane ye kok bisa begini. Tapi berkat kejadian perubahan jam
pesawat jadi besok Jumat nya aku bisa pergi ke mall Ambassador sebentar untuk
beli tas backpack yang baru hehehe… Coba kalau pesawat nya tetap Jumat pagi jam
5.30 dan malam itu di posisi jam 9 saya sedang meratapi tas backpack yang rusak;
alamat gagal terbang deh karena bagasi yang dipesan untuk berangkat kan no
baggage alias cuman bagasi kabin dan saya tak ada tas lain lagi. Ckckck…beneran
deh bikin deg – deg an aja nih urusan tas doang.
Dan
hari Jumat pagi itu cepat – cepat aku ke mall Ambassador nungguin toko Bagcity
buka, milih tas punggung, pulang kos, maksi, beresin barang – barang dan ke DW
8 klinik gigi di Dharmawangsa Square. Lhooo…kok malah ke sono? Hehehe… Iya,
janjian bersihin gigi sama dokter Dede karena ternyata terakhir scaling itu
bulan Februari dan ini mumpung ada waktu sekalian saja (memanfaatkan cuti hari
Jumat yang tersedia gara – gara perubahan jadwal pesawat).
Karena
siang itu posisi ku ada di Dharmawangsa, so berangkat ke bandara nya pun naik
bis Damri dari Blok M dan aku belum pernah naik bis Damri dari Blok M sebelum
nya (selama ini selalu naik dari Gambir). Another sport jantung dimulai karena
perjalanan dari Blok M ke bandara lumayan tersendat di siang menjelang sore itu
tapi finally puji Tuhan lancar dan berhasil tiba di terminal 3 dengan selamat
dan tidak terlambat ^__^
Senam
jantung nya selesai belum? Belooooommm!!! Hahahahaha!!!
Berhubung
saya belum bisa membikin auto reply email untuk notification kalau yang
bersangkutan sedang cuti, itu email – email kantor tetap aja masuk dan ada satu
email yang bikin saya harus melakukan sambungan telp ke kantor pusat mengurus
pekerjaan di sela – sela kepanikan untuk mencari Sinta yang sudah tiba duluan
dan melakukan check in plus boarding.
Pyuuufffhhh…
akhirnya setelah urusan pekerjaan dan check in selesai, bisa duduk di dekat
gate 6 untuk menunggu boarding. Meskipun di tiket tertulis jam 18.15 tapi
ternyata pesawat baru take off sekitar pukul 18.30 karena menunggu giliran
terbang dan ada pesawat yang hendak mendarat juga. Karena posisi ku duduk di
dekat jendela, jadilah diriku sangat menikmati pemandangan lampu di sayap
pesawat, bagaimana pesawat berputar untuk mencari posisi yang ditentukan
sebelum terbang, dan melihat ada 2 atau 3 pesawat yang mendarat *kereeeeen! I
saw Qantas and that made me want to go to Australia to visit my friend Lanny
:D
Sebetulnya
saya duduk di dekat gang tapi berhubung kondisi pada saat itu yang agak ribet
ribut plus ramai, saya tahu – tahu sudah terduduk di kursi yang posisi nya dekat
jendela dengan 2 orang Ai (auntie) yang di sebelah saya hehehe… Penumpang
pesawat Air Asia QZ 7664 pada saat itu penuh dan ada bermacam – macam orang:
ada bule, orang Indonesia, dan orang Indonesia keturunan Chinese termasuk 2
orang auntie yang di sebelah saya dengan beragam usia (termasuk anak – anak).
Mereka berdua sepertinya ada teman 1 lagi yang duduk nya terpisah karena saya
sempat melihat auntie yang lain datang menghampiri 2 auntie di sebelah saya. Saya
menebak mereka berasal dari Medan atau kota yang menggunakan bahasa Mandarin daerah setempat
karena pada saat bicara dengan teman nya tersebut saya tidak mengerti bahasa
yang digunakan (campur aduk antara bahasa Mandarin dialek daerah dengan bahasa Indonesia).
Kedua auntie tersebut pun sepanjang perjalanan juga hanya diam saja, membuka
snack yang dibawa, menawarkan permen ke saya, dan tidur tentu saja ^__^
Akhirnya saat ada pengumuman bahwa pesawat
akan mendarat di Penang, I said to myself: “This is it! Get ready for the
surprises, girl!” Eeehhh beneran ada surprise yang bener – bener tidak
diharapkan, yang bikin panik, bikin geli dan ketawa terus kalau teringat hahaha
:D Berhubung duduk di paling pinggir dekat jendela, so saya menunggu kedua Ai
itu untuk mengambil tas di kabin atas dan keluar duluan, juga penumpang –
penumpang yang lain. Nah saat beliau berdua mulai jalan keluar dari kursi dan
berjalan menuju pintu dengan penumpang lain nya, saya mulai meraba – raba kabin
atas untuk mencari tas saya. Lho, kok gak ada ya? Terpaksa naik kursi deh berhubung
kaki saya pendek (hehehe…maaf ya) dan taaarrraaaaa I could not find my bag! Oh
nooooooooo!!!
Rasa
nya pas itu pengen teriak dan pengsan deh (pengsan itu bhs lebay dari pingsan
hihihi) *can not forget the picture of empty cabin that I captured with my eyes
which only containing 1 black bag that is not mine* Dalam hati bilang,
“Goodness!!! Tuhaaan toloooong doooonk!!! Huuaaaaa gimana niiih!!! This is my
first backpacking trip and I already lost my bag? Mosok gua musti beli baju dan
segala macem nya di Penang? Ini kan udah malem banget,
toko – toko dah pada tutup niihhih. Not funny at all dueh!” *pasang muka tetap
tenang tapi dalam hati heboh super panik*
Dengan
hati jantungan lagi, aku ambil lah itu tas hitam dan turun lewat pintu belakang
karena melihat ada mas pramugara dan mbak pramugari karena mau tanya bagaimana
ini jalan keluar nya. Sambil mengangkat tas hitam yang ada di tangan ku aku
bilang begini, “Mba, ini bukan tas saya dan ada yang ambil tas saya deh, jadi
ketukar. Gimana ya?” Mba dan mas nya menyarankan saya ke bagian lost and found
bandara Penang supaya bisa lapor tentang
kehilangan bagasi ini. Sambil menenangkan diri, aku turun dan melihat Sinta
sudah di bawah sedang menunggu ku.
“Sinta,
aku gak bisa nemuin tas ku dan ini tas nya siapa gak tau deh, trus pramugari
nya minta aku ke bagian lost and found untuk klaim bagasi”, kata ku ke Sinta
sambil nunjukin tas hitam yang aku bawa dari atas. Trus Sinta bilang, “Seperti
nya tadi ada tante – tante yang lagi nyariin tas nya, jangan – jangan ini yang
kamu bawa ya.” Setelah Sinta bilang begitu, puji Tuhan ternyata gak jauh dari
situ ada tante (teman nya 2 Ai yang duduk di sebelah ku) mendekati kami dan
menunjuk tas yang aku bawa sambil bilang, “Dek, ini tas nya teman tante” dan
aku langsung bilang, “Ooohh berarti teman nya tante bawa tas saya ya? Sekarang
dimana ya tas saya?”
Gak
tau gimana, kejadian nya cepat sekali dan tiba – tiba pada saat saya akan
kembali ke atas pesawat eeehhh…di tangga pesawat pintu depan saya melihat pilot
pesawat nya turun sambil membawa tas saya :D hahahahahahaaa!! Wooowwww tas ku
ketemuuuuu dalam hati saya bilang begitu… hahahahaha! Langsung saja saya lari
dan menyambut dengan bahagia tas tercinta hihihi :D :D Saking bahagia nya, saya
hanya sempat mengucapkan terima kasih ke pilot nya dan tidak menanyakan siapa
nama beliau karena langsung lari ke arah Sinta dan tante nya hehehe… Terima
kasih untuk pertolongan Mu, Tuhan, ini sungguh pengalaman yang luar biasa
hehehe… Ternyata tante nya bilang kalau 2 orang teman nya itu belum pernah naik
pesawat dan minta maaf karena sudah salah mengambil tas.
So,
begitulah cerita nya :D sungguh pengalaman yang lucu, mendebarkan, bikin sport
jantung, dan just amazing hehehe… Big thanks to my Jesus for His help and favor
from the pilot too! ^__^ Looking forward for the next holiday then! hahaha :D
(pics taken from Google and Pinterest)